Dynamic Addressing with DHCP // BLC-TELKOM - Bestpath-Network

PENDAHULUAN

    Pengertian

        Module Dynamic Addresing with DHCP ini membahas tentang pengalamatan statis dan dynamis pada IP Address     

   Latar Belakang Masalah

    Karena masih belum paham dan mengerti dengan pengalamatan dynamis dan statis. 

MAKSUD DAN TUJUAN

   Maksud

    Agar bisa mengerti tentang pengalamatan IP Statis dan Dynamis

   Tujuan 

    Agar bisa melakukan konfigurasi DHCP dan paham dengan teorinya

BATASAN DAN  RUANG LINGKUP PEKERJAAN

    Memahami pengalamatan IP Statis dan Dynamis

TARGET DAN HASIL YANG DIHARAPKAN

   Bisa melakukan konfigurasi DHCP Statis dan bisa mengimplementasikan nya

METODE PELAKSANAAN

    - Membaca 
    - Implementasi

ALAT DAN BAHAN

    - Laptop
    - Koneksi Internet    
    - Cisco Packet Tracer

TARGET WAKTU

     4 Jam

TAHAPAN PELAKSANAAN

    - Membaca    

   Pengalamatan Statis dan Dynamis

    Alamat IPv4 bisa di tetapkan atau di isi dengan cara Statis atau Dynamis

    Pengalamatan Statis adalah dimana Network Administrator melakukan pengalamatan dengan manual, mulai dari mengisi IP, Subnetmask, Gateway dan DNS Server. Apabila ada perangakat jaringan baru maka harus di daftar kan secara manual dan Pengalamatan secara statis ini cocok digunakan untuk printer, Server dan perangkat jaringan yang alamat nya tidak diganti-ganti. 

    Pengalamatan Dynamis adalah dimana Network Adminsitrator melakukan pengalamatan dengan otomatis, biasanya mengggunakan metode DHCP (Dynamic Host Configuration Protokol) dan DHCP ini mengisi IP, Subnetmask, Gateway, DNS Server dan konfigurasi lainnya secara otomatis. Pada pengalamatan Dynamis ini ketika ada perangkat baru yang terkoneksi maka tidak usah ribet-ribet mengisi Konfigurasi alamat, tinggal konek sambungkan ke jaringan sudah selesai.                           Pengalamatan Dynamis ini cocok untuk topologi jaringan yang mempunyai perangkat akses jaringan yang banyak dan perlu di konfigurasi secara cepat. Perangkat akses itu PC, Laptop, Hendphone. 

    Contoh 1 : di sebuah topologi jaringan terdapat 1 Router, 2 Switch, 20 PC. pada sebuah case Network Administrator telah selesai mengkonfigurasi Router dan Switch, tinggal mengkonfigurasi PC saja, karena tidak mungkin untuk Network Administrator mengkonfigurasi PC satu persatu secara manual maka dari itu dibutuhkan pengalamatan secara otomatis atau DHCP, maka lebih mudah lah pekerjaan Network Administrator. 

    Contoh 2 : Pada sebuah cafe terdapat Free Wi-fi, dan pasti ada orang baru dan pasti bertambah dan berkurang maka menggunakan DHCP adalah solusi terbaik, karena akan secara otomatis mengisi konfigurasi pengalamatan. seperti kalau kita menggunakan Wi-fi kan otomatis langsung terhubung, nah di situ lah DHCP bertindak dia yang mengisi pengalamatan jaringan tersebut, bayang kan apabila Wi-fi tersebut menggunakan pengalamatan Statis atau manual, kita harus mengisi pegalamatan sendiri setiap kita mau terhubung ke jaringan. Woooww Ribet bukan!!!

    Server DHCP (Dynamic Host Configuration Protokol)

    DHCP Server adalah Server yang melayani DHCP untuk Client, seperti pada Wi-fi yang sudah kita kenal, jadi si Router itu jadi Server DHCP dan Hp, Laptop maupun PC kita itu adalah Client DHCP, nah jadi kalau kita mau terhubung ke jaringan kita hanya perlu authentifikasi pada jaringan maka setelah ter authentifikasi maka akan langsung terhubung pada jaringan.

    
    Cara kerja/Operasi DHCPv4
        Ketika sebuah Host baru pertama kali menjadi Client DHCP atau baru pertama kali menyambungka ke Wi-Fi, dia belum memiliki alamat IP, Subnetmask, Gateway, dan Client akan mengirimkan  pesan DHCP Discover yang merupakan pesan Broadcast dengan IP tujuan 255.255.255.255 (32 bit) dan  alamat Mac tujuan FF-FF-FF-FF-FF-FF (48 bit), dan semua Host atau perangkat akses akan menerima Broadcast frame DHCP, tapi hanya Server DHCP yang bisa menjawab pesan tersebut dan menjawab dengan mengrimkan Penawaran DHCP yaitu penawaran alamat yang akan di gunakan Host, kemudian Host menjawab dengan menyetujui penawaran dan mengirimkan Permintaan DHCP yang meminta untuk menggunakan alamat yang telah di tawarkan Server DHCP, kemudian Server DHCP merespon dengan memberikan Pengakuan DHCP yaitu mengirimkan alamat yang telah di setujui Host. 

Ringkasannya

1. DHCP Discover yaitu host mengirim pesan broadcast dengan tujuan IP 255.255.255.255 (32 bit) dan Mac FF-FF-FF-FF-FF-FF (48 bit) yang artinya ke semua host yang tersambung di dalam jaringan.

2. DHCP Offer yaitu Server DHCP menanggapi pesan dari si Host  kemudian Server mengirimkan penawaran alamat yang akan di pakai oleh si host

3. DHCP Request yaitu Host akan mengirimkan permintaan ke Server untuk menggunakan alamat yang telah di tawarkan oleh Server DHCP

4. DHCP ACK yaitu Server merespon dengan memberikan pengakuan berupa mengirimkan alamat y
ang telah di tawarkan dan di setujui oleh host tersebut.  


Konfigurasi DHCP

1. DHCP dari Router

--(Router)--

         --- System Configuration Dialog ---


Would you like to enter the initial configuration dialog? [yes/no]: no

Press RETURN to get started!


Router>en

Router#conf t

Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

Router(config)#hos RT-Core

RT-Core(config)#int g0/0/0

RT-Core(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0

RT-Core(config-if)#no sh


RT-Core(config-if)#

%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0/0, changed state to up


%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0/0, changed state to up


RT-Core(config-if)#ex

RT-Core(config)#ip dhcp pool ex-dhcp

RT-Core(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0

RT-Core(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1 

RT-Core(dhcp-config)#ex

RT-Core(config)#do wr

Building configuration...

[OK]

RT-Core(config)#


jika sudah di konfigurasi coba cek PC itu sudah berhasil atau belum


(kalau sudah seperti gambar di atas berarti sudah berhasil)


2. DHCP Router Wireless

sebelum melakukan konfigurasi janga lupa mengganti modul ethernet pada laptop

nah setelah ganti modul pada laptop baru kita konfigurasi


kalau sudah cek hasil router wireless pada PC

3. Server DHCP


Jadi pada topologi ini saya juga mengguakan VLAN dan kita akan menggunakan Server sebagai media tempat DHCP

--(Router)--

         --- System Configuration Dialog ---

Would you like to enter the initial configuration dialog? [yes/no]: no

Press RETURN to get started!


Router>en

Router#conf t

Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

Router(config)#hos RT-Core

RT-Core(config)#int g0/0/1

RT-Core(config-if)#no sh


RT-Core(config-if)#

%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0/1, changed state to up


%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0/1, changed state to up


RT-Core(config-if)#ex

RT-Core(config)#int g0/0/1.10

RT-Core(config-subif)#

%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0/1.10, changed state to up


%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0/1.10, changed state to up


RT-Core(config-subif)#encap dot1Q 10

RT-Core(config-subif)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0

RT-Core(config-subif)#ex

RT-Core(config)#int g0/0/1.20

RT-Core(config-subif)#

%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0/1.20, changed state to up


%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0/1.20, changed state to up


RT-Core(config-subif)#encap dot1Q 20

RT-Core(config-subif)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0

RT-Core(config-subif)#ip helper-address 192.168.10.10

RT-Core(config-subif)#ex

RT-Core(config)#do wr

Building configuration...

[OK]

RT-Core(config)#


--(Switch)--


Switch>en

Switch#conf t

Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

Switch(config)#vlan 10

Switch(config-vlan)#name Server

Switch(config-vlan)#ex

Switch(config)#vlan 20

Switch(config-vlan)#name Host

Switch(config-vlan)#ex


Switch(config)#int fa0/1

Switch(config-if)#sw mo ac

Switch(config-if)#sw ac vlan 10

Switch(config-if)#ex

Switch(config)#int ra fa0/2-3

Switch(config-if)#sw mo ac

Switch(config-if)#sw ac vlan 20

Switch(config-if)#ex

Switch(config)#int g0/1

Switch(config-if)#sw m tr

Switch(config-if)#do wr

Building configuration...

[OK]

Switch(config-if)#

sekarang kita melakukan konfigurasi pada Server



jika sudah melakukan konfigurasi maka cek DHCP pada PC



jika sudah seperti gambar di atas berarti sudah berhasil, Good Job !!!

TEMUAN PERMASALAHAN DAN CARA PENYELESAIAN MASALAHNYA

    Permasalahan : Saat konfigurasi masih terdapat beberapa kendala
    Solusi             : cari permasalahannya > di perbaiki, bertanya

KESIMPULAN YANG DIDAPAT

    Dengan adanya metode DHCP ini lebih mudah dalam kita mengalokasikan alamat IP, Subnet mask, Gateway dan DNS Server

REFERENSI

   Net Ess (Networking Essentials)

Post a Comment