IPv4 and IPv6 Address Management // BLC-TELKOM - Bestpath-Network
PENDAHULUAN
Pengertian
Pada Module ini menjelaskan tentang bagaimana IPv4 dan IPv6 bisa hidup berdampingan dalam jaringan untuk beberapa waktu ke depan.
Latar Belakang Masalah
karena masih belum paham dan mengerti tentang IPv6
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
Agar mengerti dan paham tentang IPv6
Tujuan
Agar bisa mengerti dan paham IPv6 dan bisa mengimplementasikannya
BATASAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Memahami tentang manajemen IPv4 dan IPv6
TARGET DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
Bisa paham, mengerti dan mengimplemtasikan IPv6
METODE PELAKSANAAN
ALAT DAN BAHAN
TARGET WAKTU
4 Jam
TAHAPAN PELAKSANAAN
- Membaca
Router menyediakan gateway sebagai jalan dimana host di jaringan satu bisa berkomunikasi ke host yang berada di jaringan lain. Setiap Interface pada router itu sudah berbeda jaringan, jadi interface 1 dan interface 2 pada router itu sudah berbeda jaringan, jadi router adalah sebagai pembatas antar jaringan satu dengan jaringan lain.
Alamat IP yang terpasang pada interface router akan mengidentifikasi jaringan lokal yang terhubung dengan interface itu.
Setiap host yang berada di jaringan harus tahu berapa alamat IP yang terpasang pada interface router karena jika tidak maka dia tidak akan bisa terhubung ke jaringan lain dan internet. Alamat inilah yang disebut sebagai gateway default. dan gateway pada host bisa dikonfigurasi secara statis maupun diterima secara dinamis oleh DHCP.
Router nirkabel menjadi server DHCP untuk semua host lokal yang terhubung dengannya, sebagian server DHCP dikonfigurasi untuk menetepkan alamat privat ke host di jaringan lokal, secara default jaringan lokal tidak bisa mengakses maupun diakses secara langsung dari internet.
kebanyakan konfigurasi pada router nirkabel menggunakan alamat IPv4 pertama pada jaringan tersebut sebagai alamat default, router nirkabel sebagai server DHCP membagikan informasi subnet mask, IP dan default gateway. Banyak juga ISP yang menggunakan server DHCP untuk memberikan IP publik yang di pasangkan pada router nirkabel client mereka.
Saat router nirkabel terhubung ke ISP maka dia menjadi client DHCP untuk menerima IP publik ISP biasanya menyediakan alamat IP yang internet-routable yaitu yang memubgkinkan host untuk terhubung ke router nirkabel yang memiliki akses ke internet.
Nah untuk terhubung ke Internet kan dibutuhkan IP publik agar bisa terhubung ke internet sedangkan perangkat kita menggunakan IP privat, nah maka harus dibungkus terlebih dahulu, maksutnya giamana? maksutnya membungkus IP privat menjadi IP publik agar bisa terhubung ke internet, proses pembungkusan IP tersebut dinamakan NAT (Network Address Translation). Router, router nirkabel bisa membungkus banyak-banyak IP privat mejadi IP publik yang sama, berarti 1 IP publik bisa membawa beberapa IP privat dengan menggunakan NAT.
Hanya paket-paket yang tujuannya jaringan lain saja yang akan di bungkus oleh NAT, paket ini harus melewati gateway dimana router, router nirkabel membungkus IP privat menjadi IP publik.
oke, sekarang kita akan berbicara tentang IPv6
Karena keterbatasan jumlah IPv4 maka dibauatlah IPv6 yang menjadi penerus IPv4, IPv6 memiliki ruang alamat sebesar 128 bit yang menyediakan 340 undecilion (340 diikuti 36 angka 0) alamat. menipisnya ruang alamat IPv4 menjadi faktor motivasi untuk pindah ke IPv6, semakin pesatnya pertumbuhan dunia untuk terhubung ke internet tidak cukup almat IPv4 untuk mendukug pertumbuhan ini. kelima RIR sudah kehabisan IPv4 sekarang dan ini ada tanggal kehabisan IPv4 RIR
IPv4 hanya memiliki 4,3 miliar alamat. Alamat pribadi dengan kombinasi Network Address Translation (NAT) telah bekerja dalam memperlambat penipisan ruang alamat IPv4. Namun, NAT bermasalah untuk benyak aplikasi, menciptakan latensi, dan memiliki keterbatasan yang sangat menghambat komunikasi peer-to-peer. Dengan populasi internet yang semakin berkembang, ruang alamat IPv4 yang terbatas, masalah dengan NAT dan Iot maka solusi untuk itu adalah dengan beralih ke IPv6.
Untuk beberapa waktu kedepan IPv4 dan IPv6 akan hidup berdampingan, IPv6 mengatasi keterbatasan ruang IPv4 dan memiliki fitur-fitur yang sesuai dengan tuntutan jariangan sekarang ini dan yang akan datang, IPv6 memiliki jumlah ruang alamat sebesar 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 atau 340 undecilion alamat yang kira-kira setara dengan jumlah butiran pasir di Bumi.
Tidak ada waktu yang ditentukan untuk waktu bermigrasi ke IPv6, untuk bermigrasi ke IPv6 IETF telah menciptakan beberapa teknik jaringan. Teknik migrasi di bagi 3 yaitu :
- Tumpukan ganda/Dual Stack
Cara kerja tumpukan ganda yaitu dengan menggunakan IPv4 dan IPv6 secara bersamaan di segmen jaringan yang sama. Jadi dia menjalankan protokol IPv4 dan IPv6 secara bersamaan, teknik ini dikenal sebagai IPv6 asli jadi jaringan pelanggan memiliki IPv6 ke ISP nya dan dapat mengakses konten yang ada di internet melalui IPv6.
- Tunneling
Tunneling adalah metode pengangkutan paket IPv6 melalui jaringan IPv4, Paket IPv6 di enkapsulasi di dalam paket IPv4.
- Translate
Translate ini cara kerja nya yaitu paket IPv6 di terjemahkan ke paket IPv4 dan juga sebaliknya, NAT64 (Network Address Translate) lah yang bekerja untuk menerjemahkan IP di router.
IPv6 juga memiliki karakteristik yang lain yaitu
- Alamat autoconfiguration - Stateless Address Autoconfiguration (SLAAC) memungkinkan sebuah host untuk membuat sendiri alamat internet-routable (alamat unicast global atau GUA), tanpa memerlukan server DHCP. Seperti yang ditunjukkan pada gambar, dengan metode default host menerima awalan (alamat jaringan), panjang awalan (subnet mask), dan gateway default dari pesan Router Advertisement dari router. Host kemudian dapat membuat ID antarmuka uniknya sendiri (bagian host dari alamat) untuk memberikan dirinya sendiri alamat unicast global yang dapat dirutekan.
- Alamat tautan-lokal - Penggunaan alamat tautan-lokal saat berkomunikasi dengan perangkat di jaringan yang sama.
Perubahan dari alamat IP yang ditulis dalam 32 bit desimal dirubah menjadi rangkaian 32 digit heksadesimal menjadi hal yang perlu penyesuaian untuk menusia. Untuk membautnya lebih mudah di baca ada dua cara untuk mempermudahnya :
- Abaikan Angka Nol Awal
Cara pertama untuk membantu mengurangi notasi alamat IPv6 adalah dengan menghilangkan awalan 0 dibagian 16 bit manapun, contoh :
~ 0DB8 = DB8
~ 0000 = 0
~ 0200 = 200
- Abaikan satu segmen "angka nol 0"
Cara kedua untuk mempermudah yaitu titik dua (::) bisa menggantikan group segmen yang berisi nol. titik dua (::) hanya bisa digunakan sekali dalam sebuah alamat. Contoh :
2001:0DB8:0000:1111:0000:0000:0000:0200 > 2001:DB8:0:1111::200
Dan itulah Materi tentang IPv4 dan IPv6 management, Trima Kasih
TEMUAN PERMASALAHAN DAN CARA PENYELESAIAN MASALAHNYA
Permasalahan : kurang pemahaman mengenai IPv6
Solusi : Mencari referensi di Internet dan bertanya
KESIMPULAN YANG DIDAPAT
IPv6 sangat lah membantu untuk menggantikan IPv4 yang telah kehabisan alamat, dan kita juga bisa membuat IPv6 kita sendiri.
REFERENSI
Net Ess (Networking Essentials)
Posting Komentar