Islam rahmatan lil alamin
PENDAHULUAN
Pengertian
Islam Rahmatan Lil Alamin adalah tujuan umum Islam (Maqashid Am Li Syariah).
Islam adalah agama yang universal dan global, dia adalah agama dan syari’at untuk seluruh manusia, dia adalah agama dan syari’at untuk seluruh alam dan dia adalah agama dan syari’at untuk seluruh Jin dan Manusia.
Latar Belakang Masalah
Karena belum mengerti kenapa islam rahmatan lil alamin
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
Agar bisa menjadi umat yang rahmatan lil alamin
Tujuan
Agar bisa membangun islam rahmatan lil alamin yang sesuai dengan tuntunan Raaasululllah
BATASAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Islam rahmatan lil alamin
TARGET DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
Bisa mengerti islam rahmatan lil alamin itu seperti apa
METODE PELAKSANAAN
- Diskusi
ALAT DAN BAHAN
- Laptop
- Koneksi Internet
TARGET WAKTU
4 jam
TAHAPAN PELAKSANAAN
Islam Rahmatan Lil Alamin adalah tujuan umum Islam (Maqashid Am Li Syariah).
Islam adalah agama yang universal dan global, dia adalah agama dan syari’at untuk seluruh manusia, dia adalah agama dan syari’at untuk seluruh alam dan dia adalah agama dan syari’at untuk seluruh Jin dan Manusia.
makna rahmatan lil alamin juga menetapkan bahwa Islam adalah agama dan syari’at yang penuh dengan kasih sayang, cinta, persaudaraan dan kedamaian. Islam tidak pernah mengajarkan permusuhan dan kebencian, islam tidak memiliki ajaran dan syari’at destruktif dan kejahatan, bahkan sebaliknya semua ajaran dan syari’at Islam bertujuan untuk melahirkan dan mewujudkan maslahat abadi bagi manusia.
Kalimat Islam ramatan lil alamin itu terdiri dari dua kata yaitu:
Kalimat Rahmat artinya adalah “kasih sayang dan kelembutan yang diiringi berbuat baik kepada yang disayangi”
Yang kedua kata "lil alamin" artinya adalah “untuk alam-alam" yang di maksud untuk alam-alam tidak hanya manusia tapi juga hewan, jin, tumbuhan dan seluruh dataran bumi.
Nabi saw bersabda: "Aku tidaklah diutus sebagai tukan laknat, tapi akau diutus untuk menjadi rahmat” (HR. Muslim). Dalam riwayat lain Nabi bersabda: “Sesungguhnya aku adalah rahmat yang memberi hidayah pada manusia” (HR. At-Thabrani, Ad-Darimi dan Al- Hakim. Dishahihkan oleh At-thabrani dan Al-Hakim). Allah SWT mengutus para Nabi dan Rasul untuk mewujudkan tujuan tersebut yaitu Menjadi Rahmat bagi Alam Semesta.
Prinsip-Prinsip Islam Rahmatan Lil Alamin
islam Rahmatan lilalamin memiliki prinsip-prinsip yang menjadi ciri
khas Islam yang menghadirkan cinta kasih dan kedamaian bagi dunia.
1. Berperikemanusiaan (Al-insaniyah)
Bahwa Islam sesuai dan selalu mememenuhi semua kebutuhan dan karakter manusia.
Pembebanan ibadah, hukum, perintah dan larangan dalam syariah Islam pasti sesuai dan selaras dengan kemampuan dan kebutuhan manusia.
Insaniyah dalam Islam bermakna bahwa tidak ada ajaran di dunia ini
yang lebih lengkap, sempurna dan komprehensif menjelaskan tentang
hakikat kehidupan manusia selain syariah Islam.
2. Mendunia (Al-Alamiyah)
Maksudnya adalah bahwa syariah Islam bersifat mendunia, tidak dibatasi oleh geografi wilayah tertentu, suku, ras dan bangsa tertentu atau iklim serta geopolitik tertentu. bahkan untuk setiap pangkat atau derajat yang berbeda sudah di atur dalam islam.
Globalisasi (alamiyah) syariah Islam mengajarkan persaudaraan dunia antara manusia lintas golongan-golongan, suku bangsa dan bahasanya. Syariah Islam mengajarkan tolong menolong global antara manusia dan memelihara lingkungannya.
3. Komprehensif (As-Syumul)
Komprehensif atau syumul adalah keseluruhan atau totalitas ajaran syariah Islam, meliputi seluruh atau semua aspek kehidupan manusia di dunia dan akhirat. bahwa setiap apapun yang dilakukan manusia sudah di atur sesuia dengan batasan-batasannya masing-masing, tapi kebanyakan manusia tersebut yang banyak bertingkah.
Dan juga totalitas yag dimaksud adalah setiap apapun hasil nya pada manusia pasti ada hubungannya dengan perbuatan yang pernah dilakukan.
4. Realistis (Al-Waqi’iyah)
Al-Waqi’iyah adalah karakter Islam yang bermakna bahwa Islam mengajarkan manusia untu mampu memahami dan memaklumi dengan realistis, bahwa manusia adalah ciptaan Allah, dengan kondisi fisik yang lemah dan tanpa daya.
Al-Waqi’iyah bermakna bahwa Islam adalah syariah yang mengerti dan memelihara keadaan fitrah dan kodrat manusia sebagai makhluk yang lemah dan terbatas, sehingga pemilik syariah (Allah SWT) memberikan kemudahan, keluwesan dan kebijakan yang memenuhi kondisi riil manusia dalam melaksanakan syariah-Nya atau perintah dan larangan-larangannya.
5. Toleransi dan Memudahkan (As-samhah dan at-taisir)
As-Samhah adalah memudahkan atau toleransi kepada orang lain. Adapun at-taisir adalah kemudahan dan keringanan. Ajaran Islam adalah ajaran yang sangat menghindari kesulitan bagi umat manusia dalam memahami dan mengimplementasikannya, sehingga tidak ada ranah syariah Islam yang sulit kecuali dimudahkan oleh Allah SWT.
Dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda: “Agama yang paling dicintai oleh Allah adalah yang lurus dan mudah (Al-Hanafiyah As-Samhah)”(HR. Bukhari). Oleh karenanya ajaran Islam sangat menghindari pemahaman radikal, keras dan intoleran kepada orang lain.
6. Antara Konstanitas mutaghayirat) dan Fleksibilitas (as-tsawabit dan al-mutagayirot).
Karakter terakhir dari ajaran Islam ini adalah as-tsawabit dan al- mutaghayirat, yaitu karakter ajaran Islam yang terklasifikasi dengan indah dan penuh hikmah dan rahasia tinggi dari Allah, ajaran islam yang tergolong konstan ajeg dan abadi tidak akan pernah berubah, seperti seluruh jenis rukun iman dan rukun Islam.
Ajaran Islam ada juga yang tergolong mutaghayirat yaitu semua hal yang terkait dengan sarana dan prasarana, motode dan srategi, media dan alat, cara dan teknik selain pokok agama (ushul ad-din), semuanya adalah mutaghayirat yang dapat meyesuaikan tempat dan waktu, fleksibel sesuai dengan kondisi manusia dan lingkungannya.
TEMUAN PERMASALAHAN DAN CARA PENYELESAIAN MASALAHNYA
-
KESIMPULAN YANG DIDAPAT
Islam rahmatan lil alamin adalah Islam yang sesuai dengan fitrah manusia, islam yang membawa kasih sayang, cinta bukan kebencian, kedamaian bukan permusuhan.
REFERENSI
Islam rahmatan lil alamin.pdf
Posting Komentar