FINTECH DAN MENGULAS KEMBALI OSI LAYER
PENDAHULUAN
Pengertian
Fintech adalah sebuah inovasi pada industri jasa keuangan yang memanfaatkan penggunaan teknologi. Latar Belakang Masalah
Karena belum mengetahui Fintech
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
Agar mengetahui apa itu Fintech
Tujuan
Agar bisa tahu Fintech dan macam-macamnya
BATASAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Fintech dan OSI Layer
TARGET DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
Bisa mengetahui Fintech dan OSI Layer
METODE PELAKSANAAN
Briefing
Pembahasan
ALAT DAN BAHAN
Laptop
TARGET WAKTU
4 jam
TAHAPAN PELAKSANAAN
Briefing
Pembahasan:
FINTECH (FINANCIAL TEKNOLOGY)
Modal dalam bentuk dana adalah salah satu komponen
yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah usaha.
keberadaan financial teknology (fintech) yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh pinjaman dana, menjadi sebuah solusi Bagi pelaku
usaha.
Saat ini ada 2 produk fintech yang sedang populer di
tengah-tengah masyarakat, khususnya para pelaku digital startup
dan pebisnis pemula, yaitu p2p lending dan crawdfunding.
Walaupun kedua produk ini berbeda namun tidak semua
kalangan pebisnis mengetahuinya
PERBEDAAN P2P LENDING DAN CRAWDFUNDING
1. Defenisi
Peet to peer lending (p2p lending) atau Layanan
Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi
adalah penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk
mempertemukan pemberi pinjaman (lender) dengan
penerima pinjaman (borrower) dalam rangka melakukan
perjanjian pinjam meminjam dalam mata uang tertentu
secara langsung melalui sistem elektronik dengan
menggunakan jaringan internet
Crowdfunding atau urun dana adalah proses
mengumpulkan sejumlah uang secara onlinde dari beberapa
investor/pendana untuk membiayai suatu produk/ usaha
secara bersama-sama
2. Keuntungan bagi Investor
-P2p lending akan Memberikan keuntungan dalam
bentuk bunga bagi pemberi pinjaman. Para pelaku usaha
Fintech P2P Lending di Indonesia bergabung dalam satu
wadah organisasi Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama
Indonesia (AFPI)
-Crowdfunding
akan memberikan investorkeuntungan dengan dapat menjadi pemilik bagian dari perusahaan dan juga berhak atas saham ekuitas, serta
memperoleh bagian keuntungan finansial atas investasi
mereka.
3. Perjanjian Pegajuan Dana
-P2p lending merupakan pinjaman daring tanpa harus menyertakan jaminan surat berharga seperti rumah, tanah, mobil dan lainnya sebagai jaminan. Dokumen yang diperlukan sebagai syarat utama hanya berupa identitas pribadi, NPWP, surat izin berdirinya usaha.
-Crowdfunding tidak adanya sebuah perjanjian terkait
yang dibuat antara peminjam dengan pemberi pinjaman.
Sebab, dana yang terkumpul untuk peminjam sifatnya bebas
tanpa adanya nominal yang ditentukan alias sukarela.
4. Hal yang mendorong persetujuan pendanaan
-P2p lending terletak pada informasi peminjam,
dimana peminjam wajib memberikan semua informasi
bisnis atau usaha yang dijalankan secara detail tanpa ada
yang disembunyikan, termasuk mengenai perkembangan
bisnis selama beberapa tahun belakang dan apa yang akan
direncanakan kedepannya terhadap bisnis peminjam.
-Crowdfunding terletak pada informasi bisnis yang
unik atau menarik perhatian. Semakin bagus ide dan sejarah
mengenai bisnis yang dijalankan, maka dana yang
dibutuhkan akan semakin cepat terkumpul.
P2P Lending di Indonesia
Peer to Peer adalah dalam konteks Lending
(pinjaman). pertemuan antara orang yang membutuhkan
pinjaman dengan orang lain yang bersedia memberikan
pinjaman. Disebut peer to peer karena tidak ada perantara
lagi, pertemuan tersebut bersifat langsung, antara penerima
pinjaman dan pembeeri pinjaman.proses Fintech peer to peer
lending Indonesia harus memiliki 4 langkah yaitu
-registrasi
-anggota
-pengajuan pinjaman
-pelaksanaan pinjaman,
-pembayaran pinjaman
Larangan P2P Lending
OJK menetapkan bahwa Fintech P2P Lending di
Indonesia dilarang:
1) Melakukan kegiatan usaha selain dari layanan pinjam
meminjam uang berbasis teknologi informasi.
2) Melakukan penawaran melalui sarana komunikasi
pribadi tanpa seizin pengguna
3) Bertindak sebagai kreditur (lender) atau debitur
(borrower).
4) Memberikan jaminan dalam segala bentuk atas
pemenuhan kewajiban pihak lain.
5) Menerbitkan surat utang.
6) Mempublikasikan informasi fiktif dan/atau menye-
satkan
7) Mengenakan biaya pengaduan. Pengaduan harus
mudah, dan gratis
8) Memberikan rekomendasi kepada Pengguna.
Penyelenggara tidak boleh memberikan rekomendasi
pinjaman yang sebaiknya dipilih oleh lender.
Perlindungan Data Pribadi Nasabah Fintech
Dalam perkembangan Fintech P2P, satu hal yang
menjadi isu penting adalah pengambilan data pribadi,
misalnya data kontak, foto, ataupun data pribadi lain
E-Commerce
Electronic commerce atau
ecommerce adalah segala bentuk aktivitas jual beli yang
meliputi penyebaran, penjualan, pembelian, serta pemasaran
barang dan jasa dan dilakukan melalui atau menggunakan
media elektronik.
E-commerce melibatkan transfer dana dan
pertukaran data secara elektronik serta sistem pengumpulan
data yang otomatis.
Oleh karena pengertian tersebut, ada kesalahpahaman
tentang ecommerce dan marketplace. Istilah ecommerce
digunakan untuk mendeskripsikan semua transaksi yang
memakai media elektronik,sedangkan marketplace sendiri
adalah salah satu model ecommerce, di mana ia berfungsi
sebagai perantara antara penjual dan pembeli.
Jenis-jenis E-Commerce
a. Business to business (B2B)
b. Business to consumer (B2C)
c. Consumer to consumer (C2C)
d. Consumer to business (C2B)
e. Business to public administration (B2A)
f. Consumer to public administration (C2A)
g. Online-to-Offline (O2O)
Keuntungan Bisnis E-commerce
a. Jangkauan yang luas.
b. Tidak dibatasi oleh waktu.
c. Biaya yang lebih murah.
d. Tidak perlu stok barang sendiri.
e. Kemudahan mengelola transaksi dan pengiriman.
f. Menghemat waktu pelanggan.
g. Pemilik mampu mempelajari kebiasaan pelanggan.
h. Kerja dari manapun.
i. Memudahkan pencarian bagi pelangan
E-Commerce di Indonesia
Berikut daftar 10 e-commerce terpopuler di Indonesia:
a. Tokopedia (1,2 miliar)
b. Shopee (837 juta)
c. Bukalapak (823 juta)
d. Lazada (445 juta)
e. Blibli (353 juta)
f. JD ID (105 juta)
g. Orami (89 juta)
h. Bhinneka (63 juta)
i. Sociolla (51 juta)
j. Zalora (45 juta)
OSI LAYER
tujuh lapisan OSI Layer
1. Application
Tahapan ini berhubungan langsung dengan pengguna. Application Layer merupakan prosedur penyambungan komunikasi dari perangkat. Artinya, Application Layer adalah penghubung antara perangkat dan sistem komunikasi.
Contohnya ketika kita mencari situs youtube di chrome
2. Presentation
Presentation Layer bertanggung jawab untuk mempersiapkan data agar bisa digunakan dengan program tertentu. Atau dengan kata lain, mempresentasikan data agar program tersebut dapat menyerap, mengakses, dan menggunakannya.
Presentation Layer berperan sebagai penerjemah bahasa komunikasi yang berbeda antara dua perangkat komputer. Melakukan enkripsi data dari perangkat sumber, lalu men-dekripsi-nya pada perangkat penerima.
contohnya saat kita mencari situs youtube maka tulisan youtube akan di ubah menjadi bahasa mesin agar bisa di proses oleh komputer
3. Session
Durasi waktu yang diperlukan untuk berkomunikasi disebut Session atau sesi. Lapisan ini bertanggung jawab untuk membuka jaringan dalam durasi waktu yang cukup agar pertukaran data berjalan dengan baik.
Session Layer mengirimkan data melalui pos-pos. Contohnya, untuk mengirim 100 data, Session Layer bisa mengatur penempatan pos setiap 10. Jika setelah mencapai 50 tiba-tiba jaringan putus, maka pengiriman data bisa diulangi dari pos terakhir.
contoh ketika kita mencari situs youtube di chrome terjadi loading itu lah yang dinamakan session
4. Transport
Transport Layer berperan sebagai penanggung jawab kiriman pesan antara dua perangkat. Mengambil data dari layer sebelumnya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya, sekaligus memastikan bahwa data tersampaikan dengan baik.
Lapisan ini juga bertanggung jawab mengendalikan alur komunikasi antara dua perangkat yang kecepatan internetnya berbeda agar dapat saling mengoptimalkan. Juga, memastikan data tersampaikan secara lengkap dan meminta kiriman ulang jika gagal.
contoh ketika kita mencari situs youtube itu kita menggunakan protokol tcp yang hanya mengirimkan data ketika kita mencarinya saja
5. Network
Network berarti jaringan. Dalam hal ini, Network Layer bertugas untuk memberikan jalur, sebagai fasilitas bagi proses pertukaran informasi antara dua jaringan berbeda. Network Layer tidak diperlukan pada komunikasi perangkat di jaringan yang sama.
Network Layer mencari jalur komunikasi terbaik antarjaringan (routing). Lapisan ini menyalurkan data kiriman dari perangkat sumber dengan cara membaginya dalam paket-paket kecil. Lalu menyusunnya kembali ketika telah sampai pada perangkat penerima.
coontoh ketika kita mencari situs youtube maka yang di cari ip nya youtube yaitu alamatnya dari situs youtube
6. Data Link
Jika Network Layer adalah penyalur informasi antarjaringan, Data Link merupakan pemberi jalur komunikasi di dalam jaringan yang sama. Tugas-tugasnya hampir sama dengan Network Layer dan Transport Layer, hanya saja internal dalam satu jaringan.
contoh ketika kita mencari situs youtube maka yang dicari adalah port dari servenya youtube
7. Physical
Lapisan paling dasar dari ketujuh OSI Layer. Bertanggung jawab mentransmisikan data dalam bentuk bit stream. Physical Layer mencakup segala peranti pertukaran informasi yang dimiliki oleh dua perangkat yang melakukannya, termasuk kabel dan tombol-tombol.
Bit stream bisa dikatakan sebagai data digital. Bentuknya tak kasat mata dan berurutan melalui alur tertentu yang bisa ditransmisikan melalui media fisik. Contoh data digital, seperti tegangan listrik, frekuensi radio, frekuensi internet, cahaya, dan lain-lain.
contoh kettika kita mencari situs youtube maka akan menuju server fisik dari youtube
Modal dalam bentuk dana adalah salah satu komponen
yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah usaha.
keberadaan financial teknology (fintech) yang dapat dimanfaatkan untuk memperoleh pinjaman dana, menjadi sebuah solusi Bagi pelaku
usaha.
Saat ini ada 2 produk fintech yang sedang populer di
tengah-tengah masyarakat, khususnya para pelaku digital startup
dan pebisnis pemula, yaitu p2p lending dan crawdfunding.
Walaupun kedua produk ini berbeda namun tidak semua
kalangan pebisnis mengetahuinya
PERBEDAAN P2P LENDING DAN CRAWDFUNDING
1. Defenisi
Peet to peer lending (p2p lending) atau Layanan
Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi
adalah penyelenggaraan layanan jasa keuangan untuk
mempertemukan pemberi pinjaman (lender) dengan
penerima pinjaman (borrower) dalam rangka melakukan
perjanjian pinjam meminjam dalam mata uang tertentu
secara langsung melalui sistem elektronik dengan
menggunakan jaringan internet
Crowdfunding atau urun dana adalah proses
mengumpulkan sejumlah uang secara onlinde dari beberapa
investor/pendana untuk membiayai suatu produk/ usaha
secara bersama-sama
2. Keuntungan bagi Investor
-P2p lending akan Memberikan keuntungan dalam
bentuk bunga bagi pemberi pinjaman. Para pelaku usaha
Fintech P2P Lending di Indonesia bergabung dalam satu
wadah organisasi Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama
Indonesia (AFPI)
-Crowdfunding
akan memberikan investorkeuntungan dengan dapat menjadi pemilik bagian dari perusahaan dan juga berhak atas saham ekuitas, serta
memperoleh bagian keuntungan finansial atas investasi
mereka.
3. Perjanjian Pegajuan Dana
-P2p lending merupakan pinjaman daring tanpa harus menyertakan jaminan surat berharga seperti rumah, tanah, mobil dan lainnya sebagai jaminan. Dokumen yang diperlukan sebagai syarat utama hanya berupa identitas pribadi, NPWP, surat izin berdirinya usaha.
-Crowdfunding tidak adanya sebuah perjanjian terkait
yang dibuat antara peminjam dengan pemberi pinjaman.
Sebab, dana yang terkumpul untuk peminjam sifatnya bebas
tanpa adanya nominal yang ditentukan alias sukarela.
4. Hal yang mendorong persetujuan pendanaan
-P2p lending terletak pada informasi peminjam,
dimana peminjam wajib memberikan semua informasi
bisnis atau usaha yang dijalankan secara detail tanpa ada
yang disembunyikan, termasuk mengenai perkembangan
bisnis selama beberapa tahun belakang dan apa yang akan
direncanakan kedepannya terhadap bisnis peminjam.
-Crowdfunding terletak pada informasi bisnis yang
unik atau menarik perhatian. Semakin bagus ide dan sejarah
mengenai bisnis yang dijalankan, maka dana yang
dibutuhkan akan semakin cepat terkumpul.
P2P Lending di Indonesia
Peer to Peer adalah dalam konteks Lending
(pinjaman). pertemuan antara orang yang membutuhkan
pinjaman dengan orang lain yang bersedia memberikan
pinjaman. Disebut peer to peer karena tidak ada perantara
lagi, pertemuan tersebut bersifat langsung, antara penerima
pinjaman dan pembeeri pinjaman.proses Fintech peer to peer
lending Indonesia harus memiliki 4 langkah yaitu
-registrasi
-anggota
-pengajuan pinjaman
-pelaksanaan pinjaman,
-pembayaran pinjaman
Larangan P2P Lending
OJK menetapkan bahwa Fintech P2P Lending di
Indonesia dilarang:
1) Melakukan kegiatan usaha selain dari layanan pinjam
meminjam uang berbasis teknologi informasi.
2) Melakukan penawaran melalui sarana komunikasi
pribadi tanpa seizin pengguna
3) Bertindak sebagai kreditur (lender) atau debitur
(borrower).
4) Memberikan jaminan dalam segala bentuk atas
pemenuhan kewajiban pihak lain.
5) Menerbitkan surat utang.
6) Mempublikasikan informasi fiktif dan/atau menye-
satkan
7) Mengenakan biaya pengaduan. Pengaduan harus
mudah, dan gratis
8) Memberikan rekomendasi kepada Pengguna.
Penyelenggara tidak boleh memberikan rekomendasi
pinjaman yang sebaiknya dipilih oleh lender.
Perlindungan Data Pribadi Nasabah Fintech
Dalam perkembangan Fintech P2P, satu hal yang
menjadi isu penting adalah pengambilan data pribadi,
misalnya data kontak, foto, ataupun data pribadi lain
E-Commerce
Electronic commerce atau
ecommerce adalah segala bentuk aktivitas jual beli yang
meliputi penyebaran, penjualan, pembelian, serta pemasaran
barang dan jasa dan dilakukan melalui atau menggunakan
media elektronik.
E-commerce melibatkan transfer dana dan
pertukaran data secara elektronik serta sistem pengumpulan
data yang otomatis.
Oleh karena pengertian tersebut, ada kesalahpahaman
tentang ecommerce dan marketplace. Istilah ecommerce
digunakan untuk mendeskripsikan semua transaksi yang
memakai media elektronik,sedangkan marketplace sendiri
adalah salah satu model ecommerce, di mana ia berfungsi
sebagai perantara antara penjual dan pembeli.
Jenis-jenis E-Commerce
a. Business to business (B2B)
b. Business to consumer (B2C)
c. Consumer to consumer (C2C)
d. Consumer to business (C2B)
e. Business to public administration (B2A)
f. Consumer to public administration (C2A)
g. Online-to-Offline (O2O)
Keuntungan Bisnis E-commerce
a. Jangkauan yang luas.
b. Tidak dibatasi oleh waktu.
c. Biaya yang lebih murah.
d. Tidak perlu stok barang sendiri.
e. Kemudahan mengelola transaksi dan pengiriman.
f. Menghemat waktu pelanggan.
g. Pemilik mampu mempelajari kebiasaan pelanggan.
h. Kerja dari manapun.
i. Memudahkan pencarian bagi pelangan
E-Commerce di Indonesia
Berikut daftar 10 e-commerce terpopuler di Indonesia:
a. Tokopedia (1,2 miliar)
b. Shopee (837 juta)
c. Bukalapak (823 juta)
d. Lazada (445 juta)
e. Blibli (353 juta)
f. JD ID (105 juta)
g. Orami (89 juta)
h. Bhinneka (63 juta)
i. Sociolla (51 juta)
j. Zalora (45 juta)
OSI LAYER
tujuh lapisan OSI Layer
1. Application
Tahapan ini berhubungan langsung dengan pengguna. Application Layer merupakan prosedur penyambungan komunikasi dari perangkat. Artinya, Application Layer adalah penghubung antara perangkat dan sistem komunikasi.
Contohnya ketika kita mencari situs youtube di chrome
2. Presentation
Presentation Layer bertanggung jawab untuk mempersiapkan data agar bisa digunakan dengan program tertentu. Atau dengan kata lain, mempresentasikan data agar program tersebut dapat menyerap, mengakses, dan menggunakannya.
Presentation Layer berperan sebagai penerjemah bahasa komunikasi yang berbeda antara dua perangkat komputer. Melakukan enkripsi data dari perangkat sumber, lalu men-dekripsi-nya pada perangkat penerima.
contohnya saat kita mencari situs youtube maka tulisan youtube akan di ubah menjadi bahasa mesin agar bisa di proses oleh komputer
3. Session
Durasi waktu yang diperlukan untuk berkomunikasi disebut Session atau sesi. Lapisan ini bertanggung jawab untuk membuka jaringan dalam durasi waktu yang cukup agar pertukaran data berjalan dengan baik.
Session Layer mengirimkan data melalui pos-pos. Contohnya, untuk mengirim 100 data, Session Layer bisa mengatur penempatan pos setiap 10. Jika setelah mencapai 50 tiba-tiba jaringan putus, maka pengiriman data bisa diulangi dari pos terakhir.
contoh ketika kita mencari situs youtube di chrome terjadi loading itu lah yang dinamakan session
4. Transport
Transport Layer berperan sebagai penanggung jawab kiriman pesan antara dua perangkat. Mengambil data dari layer sebelumnya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya, sekaligus memastikan bahwa data tersampaikan dengan baik.
Lapisan ini juga bertanggung jawab mengendalikan alur komunikasi antara dua perangkat yang kecepatan internetnya berbeda agar dapat saling mengoptimalkan. Juga, memastikan data tersampaikan secara lengkap dan meminta kiriman ulang jika gagal.
contoh ketika kita mencari situs youtube itu kita menggunakan protokol tcp yang hanya mengirimkan data ketika kita mencarinya saja
5. Network
Network berarti jaringan. Dalam hal ini, Network Layer bertugas untuk memberikan jalur, sebagai fasilitas bagi proses pertukaran informasi antara dua jaringan berbeda. Network Layer tidak diperlukan pada komunikasi perangkat di jaringan yang sama.
Network Layer mencari jalur komunikasi terbaik antarjaringan (routing). Lapisan ini menyalurkan data kiriman dari perangkat sumber dengan cara membaginya dalam paket-paket kecil. Lalu menyusunnya kembali ketika telah sampai pada perangkat penerima.
coontoh ketika kita mencari situs youtube maka yang di cari ip nya youtube yaitu alamatnya dari situs youtube
6. Data Link
Jika Network Layer adalah penyalur informasi antarjaringan, Data Link merupakan pemberi jalur komunikasi di dalam jaringan yang sama. Tugas-tugasnya hampir sama dengan Network Layer dan Transport Layer, hanya saja internal dalam satu jaringan.
contoh ketika kita mencari situs youtube maka yang dicari adalah port dari servenya youtube
7. Physical
Lapisan paling dasar dari ketujuh OSI Layer. Bertanggung jawab mentransmisikan data dalam bentuk bit stream. Physical Layer mencakup segala peranti pertukaran informasi yang dimiliki oleh dua perangkat yang melakukannya, termasuk kabel dan tombol-tombol.
Bit stream bisa dikatakan sebagai data digital. Bentuknya tak kasat mata dan berurutan melalui alur tertentu yang bisa ditransmisikan melalui media fisik. Contoh data digital, seperti tegangan listrik, frekuensi radio, frekuensi internet, cahaya, dan lain-lain.
contoh kettika kita mencari situs youtube maka akan menuju server fisik dari youtube
TEMUAN PERMASALAHAN DAN CARA PENYELESAIAN MASALAHNYA
permasalahan: Masih sulit untuk memahami fintech
solusi: diulang-ulang saat membaca
KESIMPULAN YANG DIDAPAT
Fintech itu tentang hutang denang cara modern
REFERENSI
Buku Digipreneurship kewirausahaan digital.pdf
https://www.youtube.com/watch?v=BEMWHjeGIdg > OSI LAYER
Posting Komentar